Pengalamanku Coba Jalanin Diet Alkali, Emang Ada Manfaatnya?

Diet paleo, diet keto, diet karbo, diet vegan, berbagai jenis diet di masa kini mengklaim sebagai rahasia untuk mendapatkan kesehatan yang optimal dan gw memutuskan untuk mencoba salah satu diet yang juga ngetop di kalangan selebritis Amrik yaitu diet alkali.

Selama 1 bulan, gw hanya makan makanan alkali. Apakah diet ini membantu gw nurunin berat badan dan membuat gw lebh sehat? Atau 4 minggu berlalu dengan sia-sia dan gw gak dapetin manfaat apapun dari diet alkali? Simak kisah gw sehubungan diet alkali.

Pertama-tama apa sih diet alkali itu?

Sebelum bercerita lebih lanjut sehubungan diet alkali yang gw jalani, pertama-tama kalian coba pahamai dulu apa sih diet alkali itu dan apa manfaat yang katanya bisa didapatkan dari menjalani diet alkali ini.

Ide dibalik diet alkali, yang disebut juga diet abu alkali, adalah bahwasanya makanan yang kamu makan memiliki efek terhadap ph tubuh kamu. Dan sebagai akibatnya, level pH tubuh kamu juga pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan kamu secara keseluruhan. Sampai sini nangkep kan?

Lalu apa artinya level pH itu? pH itu sebetulnya adalah suatu spektrum, yang diukur dari angka 0 sampai angka 14. pada ujung sebelah kiri yaitu mulai dari 0 sampai 6.9 itu artinya “asam”, dan ujung yang satunya dari 7.1 sampai 14 itu artinya “alkali” atau “basa”. Sedangkan ditengah-tengahnya yaitu 7.0 artinya netral. Lalu apa hubungan ini semua dengan diet alkali? Baca terus lanjutannya.

Ketika kamu makan sesuatu kemudian mencernanya, tubuh kamu sebetulnya tidak meyerap semuanya. Ada sesuatu yang disebut “limbah metabolik” atau jika dikaitkan dengan diet alkali hal tersebut disebut sebagai “abu”. Jika kamu banyak mengkonsumsi makanan yang bersifat asam, maka abunya akan bersifat asam. Jika kamu banyak mengkonsumsi makanan yang bersifat alkali maka abunya juga akan bersifat alkali.

Berdasarkan artikel yang dikutip dari Forbes, para ilmuwan setuju bahwa sangatlah penting untuk menjaga agar darah kita berada pada level pH yang relatif atau cenderung sedikit ke arah alkali yaitu pada kisaran pH 7.365 – 7.4. Teori diet abu asam (acid ash diet) percaya bahwa tubuh dapat menjadi lebih baik dalam mengatur level pH darah melalui diet yang bersifat alkali.

Lebih jauh lagi, terdapat banyak manfaat yang didapatkan dari tubuh yang bersifat alkali. Diet alkali dipercayai dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan level energi, menjaga kesehatan tubuh lebih baik serta mencegah datangnya penyakit misalnya artritis, osteoporosis, dan diabetes. Selain itu diet alkali juga dipercayai bagus dalam mencegah penyakit kanker.

Diet alkali membagi makanan menjadi 2 yaitu makanan yang bersifat alkali atau basa, dan makanan yang bersifat asam.

Contoh makanan yang bersifat asam misalnya daging-dagingan, termausk daging sapi, ayam, ikan, kambing, selain itu gandum, coklat, alkohol, gula, juga termasuk makanan yang menghasilkan sifat asam.

Contoh makanan yang bersifat alkali adalah buah-buahan dan sayuran. Bisa dikatakan hampir semua buah dan sayuran yang biasa anda temui tergolong bersifat alkali bagi tubuh.

Ketika mulai mencoba diet alkali, gw agak sedikit khawatir. Gw belum pernah berhasil dalam menjalankan satu diet tertentu, terutama pola diet yang sangat membatasi konsumsi makanan, apalagi makanan yang sangat-sangat gw sukai. Gw sendiri orangnya suka makan steak dan segala jenis daging-dagingan, lalu gw juga suka ngemil, dan itu semua kalau ditinjau dari diet alkali, merupakan makanan yang bersifat asam, oh my God, gw harus berhenti makan cemilan favorite gw huu.. huh… (nangis…)

Lalu ada lagi nih, diet alkali juga melarang konsumsi kopi, gw membayangkan betapa sulitnya bagi sebagian orang yang biasanya mendapatkan energi dari kafein yang mereka konsumsi di pagi hari. Untungnya gw bukan tipe orang yang maniak minum kopi hehe, jadi ya nggak apa-apalah, bukan masalah besar-besar banget.

Menjalani diet alkali merupakan tujuan utama gw, namun di satu sisi gw juga agak khawatir apakah tubuh gw memperoleh asupan nutrisi yang mencukupi nantinya? Gw tahu bahwa asupan protein juga merupakan salah satu unsur yang penting dalam pola diet apapun juga, tapi gw nggak merasa 100% yakin bahwa nggak mengkonsumsi daging-dagingan dan hanya mendapatkan asupan dari tahu dan kacang-kacangan (seperti kacang kedelai) mampu memenuhi kebutuhan protein tubuh gw?

Tantangan Dimulai! 1 Bulan Menjalani Diet Alkali

Cerita Goalnya Dulu:

Berbekal semua pengetahuan yang sudah terisi di kepala gw sehubungan diet alkali, gw siap menjalani tantangan ini. Tapi sebelum gw memulai, gw harus memastikan dulu goal-nya apa, jadi nantinya gw bisa mengukur hasilnya di akhir bulan setelah gw selesai menjalani diet alkali ini.

Satu hal yang paling paling umum kenapa orang mau menjalani suatu diet biasanya adalah “Pengen turun berat badan!” betul kan? Gw pribadi juga nggak keberatan untuk menghilangkan beberapa bagian lemak yang nggak dibutuhkan dari tubuh gw, dan memang orang-orang yang memilih untuk menjalani diet alkali adalah untuk mendapatkan manfaat dari segi nurunin berat badan dan bikin perut jadi lebih langsing. Selain itu konon katanya terus menjalani diet alkali juga bagus untuk jangka panjang dari sisi mencegah kena penyakit kanker, namun gw sih nggak tahu pasti sehubungan hal ini, tapi paling tidak gw ingin merasakan apakah diet alkali ini membuat gw paling tidak menjadi lebih bahagia dan lebih sehat (ceileee..).

Pola Makan Normal Gw Sebelum Menjalani Diet Alkali

Seperti yang gw bilang sebelumnya, gw ini suka makan daging. Makanan harian gw umumnya terdiri atas daging (berkisar antara ayam dan sapi), nasi, serta sejumlah kecil sayuran. Selain itu gw orangnya juga doyan ngemil dan suka ngemil-ngemil makanan yang mengandung keju sama makanan yang manis-manis. Dari sisi minuman gw paling ngopi sesekali.

Jadi kesimpulannya, untuk mengubah pola makan gw yang selama ini bersifat asam, diganti dengan diet alkali cukup susah lho!

Minggu Pertama

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Gw menjalani di minggu pertama cukup bagus. Gw mengkonsumsi chia seeds, susu kelapa, dan potongan buah-buahan alkali untuk sarapan pagi. Untuk makan siangnya gw makan berbagai variasi salad. Untuk makan malamnya gw masak beberapa jenis sayuran, buncis, tahu dan berbagai jenis makanan yang bersifat alkali lainnya yang gw cari di internet.

Oh ya untuk minumnya gw juga minum air alkali Kangen Water pH 9.5 biar lebih sempurna dalam menjalani diet alkali gw ini. Bagi yang nggak tahu apa itu air alkali Kangen Water, menurut website Kangen Water Jakarta, air alkali Kangen Water adalah air yang bersifat alkali yang diproses melalui mesin ionisasi air menggunakan tenaga listrik.

Minggu pertama meski gw memulai dengan cukup bagus, tapi gw tetap merasa konsumsi makanan gw tidak mengenyangkan seperti pola makan lama gw. Di penghujung hari biasanya gw sering merasa sangat kelaparan. Gw biasa olahraga sekitar 2-3 kali seminggu dengan latihan kardio menengah serta sedikit angkat-angkat bebas, namun minggu pertama gw jalani diet alkali gw nggak olahraga karena takut gw nggak punya tenaga.

Minggu Kedua

Teman gw, yang otaknya jenius, merekomendasikan gw untuk juga konsumsi green smoothie yang penuh dengan protein. Dengan cara ini, gw tetap dipenuhi energi, dan di sisi lain tetap dapat menjalankan diet alkali gw sesuai target. Green smoothie gw terdiri dari pisang, bayam, susu almond, minyak kelapa, dan satu sendok bubuk protein yang berbahan dasar sayuran.

Untuk makanan gw masih tetap makan chia seeds, quinoa, salad. Selain itu gw juga makan lebih banyak alpukat. Untuk minum tetap air putih alkali Kangen Water.

Minggu Ketiga

Tubuh gw sudah terbiasa dengan diet alkali ini di minggu ketiga. Gw masih belum menimbang berat badan gw karena hal itu gw simpan sampai hari terakhir gw selesai menjalani tantangan diet alkali ini. Meskipun gw nggak nimbang berat badan gw, tapi gw merasa badang gw emang lebih ringan dan lebih langsing. Gw juga udah balik nge-gym lagi, tapi gw masih belum mengangkat beban ataupun lari-lari kardio sebanyak yang dulu biasanya gw lakukan.

Karena gw harus jujur, gw “cheating” sedikit di minggu ketiga ini karena gw diundang main ke rumah teman dan makan malam bersama, dan coba tebak makanan apa yang disajikan waktu itu? Steak wagyu (sluurp).

Awalnya gw merasa bersalah kalau gw udah merusak semua perjuangan gw selama minggu ini dengan menjalankan diet alkali super ketat, tapi gw pikir, biarlah, anggap saja cheating day 1 hari untuk penyemangat. Tapi gw akhirnya merasa benar-benar lega dan nggak bersalah setelah membaca artikel di WEBSITE INI bahwa tak masalah untuk makanan-makanan yang bersifat asam selagi menjalani diet alkali asalkan kamu menjaga asupannya agar kurang dari 20% dari total konsumsi makanan kamu. Hal ini artinya diet alkali itu sebetulnya 80% makanan yang bersifat alkali dan 20% makanan yang bersifat asam.

Minggu Keempat

Minggu terakhir! Gw sedikit bereksperimen di minggu terakhir gw menjalankan diet alkali. Gw makan quinoa burrito bowl dengan kacang polong, jagung, jamur, paprika dan air perasan lemon. Selain itu gw minum lebih banyak green smoothie dibanding biasanya.

Hasilnya, Apakah Diet Alkali Itu Berhasil?

Gw nggak bisa bilang mengenai apakah diet alkali bagus untuk penderita kanker ataupun penyakit lain, tapi yang bisa gw bilang adalah gw jadi agak lebih langsing. Dalam sebulan berat badang gw turun 3 kg, jadi kira-kira turun sekitar kurang dari 1 kg perminggunya.

Level energi gw sewaktu minggu pertama menjalani diet alkali ini memang agak menurun, terutama waktu itu memang dikarenakan gw tidak memperoleh asupan kalori sebanyak pola makan biasa gw sebelum menjalani diet alkali. Namun setelah minum green powder smoothie, gw lebih punya cukup energi dan bahkan sudah bisa kembali olahraga di gym.

Kesimpulan Gw

Apakah gw akan tetap melanjutkan diet alkali ini? Apakah gw merekomendasikanny? Jawabannya Ya dan Tidak.

Begini menurut pendapat gw: Pola makan yang sehat memang berperan besar untuk menjadikan tubuh sehat, namun hal tersebut bukan artinya kamu harus menjalankan diet alkali ketat untuk mendapatkan manfaatnya.

Jika ada hal positif yang gw dapatkan dari menjalankan diet alkali adalah diet ini menginspirasi gw untuk lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur dalam pola makan reguler gw. Tapi siapa tahu gw juga kedepannya akan menjalankan satu atau dua hari khusus diet vegetarian dalam 1 minggu. Jika memilih untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat merupakan goal atau tujuan utamanya, gw rasa dari pengalaman gw, menjalani diet alkali bagus dalam membantu gw untuk mencapai tujuan itu.

Demikian sharing dari gw semoga bermanfaat.

DILARANG MENCOPY PASTE ARTIKEL INI!

SETIAP artikel yang ada pada blog ini ditulis dengan MENGHABISKAN banyak waktu, tenaga dan pikiran dari penulis. SIAPAPUN ANDA, DILARANG MENGCOPY SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI ARTIKEL INI TANPA IZIN RESMI DARI PENULIS!

2 thoughts on “Pengalamanku Coba Jalanin Diet Alkali, Emang Ada Manfaatnya?

Leave a comment